Alasan BEM KM Tidak Membersamai Aksi KIP-K

Liputan dan Berita
Alasan BEM KM Tidak Membersamai Aksi KIP-K

Gemajustisia.com - Aliansi Mahasiswa Peduli Unand (AMPU) menggelar aksi massa bersama perwakilan mahasiswa dari berbagai fakultas dan mahasiswa KIP-K di gedung rektorat universitas andalas, pada Kamis (17/03/2022). Aksi ini dimulai dari titik kumpul di fakultas hukum menuju gedung rektorat. Tujuannya, untuk menyuarakan kepedulian terhadap mahasiswa yang ditolak pengajuan KIP-K dan penundaan pembayaran UKT. 

Saat dilakukannya aksi, tidak terlihat adanya pihak dari BEM KM menyuarakan pendapatnya melalui aksi tersebut. Ternyata terdapat beberapa pertimbangan oleh pihak BEM KM sebelum melakukan aksi.

Wakil Presma BEM KM Unand mengatakan, “aksi bukanlah suatu hal yang sembarangan harus adanya audiensi terhadap atasan mengenai hal yang bersangkutan. Jika hasil audiensi tidak membuahkan hasil yang baik maka pikah BEM KM akan mengadakan ultimatum setelah itu akan turun aksi,” ujar Adytia Muhammad Farhan.

Ia juga menilai aksi yang dilakukan terkesan dadakan. Untuk mengumpulkan orang banyak Adytia berpendapat, dalam aksi terlebih dahulu haruslah terstruktur dengan jelas. Ia juga melihat kegiatan aksi yang dilakukan tidak menggunakan almamater.

“Hal ini ditakutkan adanya penyusup yang masuk dalam aksi tersebut sehingga yang awalnya aksi kita damai  dengan adanya penyusup aksi yang kita lakukan dapat menimbulkan kegaduhan,” ujar Adytia saat ditemui.

Sampai saat ini pihak BEM KM masih menunggu hasil dari audiensi. Kemungkinan dalam waktu dekat hasil audiensinya akan keluar. Sehingga dalam hal ini BEM KM akan lebih mudah mengambil keputusan. BEM KM menekankan aksi yang dilakukan lebih terstruktur dan mengumpulkan data yang lebih lengkap sehingga mempermudah mencapai kesepakatan.

BEM KM mengharapkan dengan adanya aksi yang nantinya akan dilakukan, seluruh mahasiswa dari berbagai elemen dapat turun aksi. Aksi yang kita lakukan satu, ramai dan mendapatkan kesepakatan yang jelas dan baik,” ujar Adytia Muhammad Farhan.


Penulis: Rivka Dersel Handayani

0 Comments

Leave a Reply