Meninjau Visi Kerja Presma dan Wapresma Baru

Liputan dan Berita
Meninjau Visi Kerja Presma dan Wapresma Baru

Gemajustisia.com - Mampukah Presiden Mahasiswa (Presma) BEM NM FHUA terpilih, Sultan Arya bersama wakilnya Annisa’un Rasyiqah merealisasikan janji-janjinya dalam mengawali periode kepengurusan yang baru kali ini?

Usai dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) FHUA pada Minggu (10 April 2022), kini Pasangan Sultan Arya bersama Annisa’un Rasyiqah mulai bekerja dalam kabinet barunya yang diberi nama “Gelora Kalpasastra”.

Sultan menyampaikan, terdapat beberapa rancangan program unggulan yang akan dilaksanakan dalam periode kepemimpinan kabinetnya pada 1 (satu) tahun kedepan. Salah satunya dibidang karir atau visi masa depan dari mahasiswa.

Program unggulan yang dicanangkan ini akan berfokus dalam bidang pengembangan karir mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus dari Fakultas Hukum Unand.

Dalam pandangannya, Sultan melihat hal ini belum terealisasikan dalam kabinet kepengurusan BEM NM FHUA sebelumnya.

Dia juga menambahkan bahwa, “Dibeberapa kepengurusan BEM sebelumnya, mungkin lebih ke pengembangan selama dikampus.

Cuma untuk kepengurusan kali ini, kami coba tambah dan inovasikan untuk lebih kepada jangka panjangnya yang dirasa sangat diperlukan,” jelas Sultan.

Wapres, Annisa’un menambahkan bahwa bentuk program yang direncanakan oleh BEM NM FHUA ini salah satunya yakni Karir Expo.

Karir sendiri Expo berfungsi sebagai wadah dan bertujuan untuk membangun karir serta kerja sama dengan alumni, instansi, dan lainnya.

Dalam gambaran Sultan dan Gadis, sebelum Karir Expo ini dilaksanakan, maka pihak BEM NM FHUA juga akan mengadakan workshop-workshop terlebih dahulu bagaimana cara mahasiswa akan membangun kerja sama dengan instansi-instansi tersebut.

Gadis memberi contoh, terkait salah satu kerja sama yang telah dijalin oleh BEM NM Fakultas Hukum dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang. Ia juga berharap nantinya dapat menjalin kerja sama yang lebih luas dengan instansi-instansi lainnya.

Janji Presma & Wapresma

Program rancangan dari BEM NM FHUA ini akan didistribusikan ke dalam semua proker pada masing-masing Kementerian yang ada. Nantinya semua proker tersebut akan disesuaikan dengan tupoksi kerja dari tiap Kementrian di BEM.

“Semua janji yang telah disampaikan merupakan cita-cita dari Kabinet “Gelora Kalpasastra” yang akan diwujudkan kedalam program yang disebut dengan 4 P, yakni Pengembangan (termasuk dalam pengembangan sumber daya), Pengabdian (termasuk pengabdian masyarakat), Pelayanan, dan Pergerakan,” ujar pria yang juga pernah menjadi Menteri Dalam Negeri BEM NM FHUA itu.

Selain dari Karir Expo, Gadis menuturkan juga bahwa ada program Mahasiswa Berprestasi, pemfokusan pada isu dan kajian aksi dibidang lingkungan, Outline Pengaduan Satu Pintu 24 jam, Kajian pada setiap kementerian BEM sesuai dengan tupoksinya, kelas-kelas berpolitik dan aksi (Kelas Pendidikan).

Mekanisme Pelaksanaan Program Unggulan

Untuk teknis dari program baru usungan kabinet ini masih belum ada hingga tulisan ini dibuat, tetapi gambaran untuk kedepannya sudah mulai tampak ada kejelasan dalam perencanaan.

Untuk mekanisme pelaksanaannya atau penyalurannya sendiri, juga akan melibatkan keputusan dari pimpinan serta tetap termasuk dalam mekanisme.    

BEM NM FHUA berjanji nantinya akan mengadakan seminar, workshop, atau webinar yang dapat membantu para peserta kegiatan tersebut untuk mengaplikasikan langsung hal-hal yang sudah diajarkan selama seminar dan workshop. Pihak BEM akan memberi pembekalan secara luas bagi seluruh mahasiswa FHUA.

Terkait dari wewenang dari proker ini juga dijelaskan Gadis, bahwa “Untuk wewenang dalam hal ini sendiri akan termasuk dalam mekanisme, bagaimana kemudian BEM menyediakan wadah dan jembatan antara mahasiswa dengan pihak kampus.

Dalam beberapa hal, yang tahu lebih dekat bagaimana sumber daya dan kemampuan mahasiswa itu adalah BEM, meskipun pimpinan atau petinggi kampus juga mengetahuinya”, jelas Gadis.

Sekilas Permasalahan Di Fakultas Hukum

Banyak permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa dan mahasiswi di Fakultas Hukum menurut Gadis. Hal ini ia sampaian yang pertama terkait diperlukannya sosialisasi dari berbagai kebijakan-kebijakan baru dikampus.

Misalnya, mahasiswa Hukum angkatan akhir pada tahun ini masih bingung terkait Seminar Hasil (Semhas), serta mengenai kebijakan administrasi pasca ujian komprehensif, karena hal tersebut masih berupa pengetahuan dari mulut ke mulut saja, bukan dari pemahaman masing-masing individu sebagai mahasiswa.

Kedua bagaimana mahasiswa FH lebih dapat memperhatikan bahwa sebenarnya ada banyak cara untuk mengupgrade (meningkatkan) kualitas diri lebih bergengsi, contohnya Program Mahasiswa Berprestasi.

Diketahui bahwa disetiap fakultas di Universitas Andalas termasuk Fakultas Hukum memiliki program yang dinamakan dengan Mahasiswa Berprestasi (Mapres) ini.

Selain akademik, mahasiswa juga membahas terkait permasalahan infrastruktur Fakultas Hukum.

Contohnya ada mahasiswa yang membahas terkait lapangan parkiran gedung fakultas itu masih sempit, lalu juga ada beberapa organisasi yang ruang sekretariatnya tidak bisa digunakan.

Tidak hanya isu seputar kampus saja, dalam hal ini juga terdapat isu yang berskala lebih luas yakni terkait isu lingkungan sekitar. Terutama mengenai masalah krisis iklim yang cepat menghancurkan dunia.

Gadis menilai bahwa terhadap isu lingkungan ini menjadi salah satu permasalahan yang belum banyak diletakkan atensi didalamnya oleh kebanyakan dari mahasiswa.

Oleh karena itu, kabinet dibawah pimpinan Sultan dan Gadis tersebut nantinya akan mencoba untuk mengadvokasi dan membenahi hal tersebut.

Komitmen Presma serta Wapresma Baru

Janji-janji yang disampaikan sewaktu debat dan masa kampanye merupakan tanggung jawab yang besar bagi jabatan Presiden dan wakil presiden terpilih.

Sultan berharap mahasiswa FH mempunyai program perkembangan melalui BEM nantinya. Ia ingin selama setahun kedepan, bagaimana kami akan menjalankan roda organisasi itu dengan sebaik-baiknya

Annisa’un Rasyiqah, juga menyampaikan bahwa “Kita akan selalu berproses bersama walaupun dalam bidang yang berbeda-beda.

Akan ada pendapat orang yang berbeda-beda terhadap ketidaksetujuan yang mungkin akan terjadi, tetapi kita tetap dalam satu payung Aamiin yang sama untuk mewujudkan FHUA yang lebih baik lagi.

Yakni FHUA yang menjadi wadah bagi semua” tutup Wapresma yang merupakan Mahasiswa Berprestasi 2 Fakultas Hukum pada tahun 2021 tersebut.


Penulis: Resi Nurhasanah

0 Comments

Leave a Reply