GemaJustisia.com-Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Negara Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas (BEM NM FHUA) Vikko Maharaja dan Monica Putri yang diusung oleh Kelompok Aspirasi Mahasiswa Solidaritas Mahasiswa (KAM Somasi), memberikan penjelasan mengenai Visi dan Misi kedepan, terkait akan diadakannya pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 6 Mei 2024 mendatang. Urgensi mereka mencalonkan diri yaitu karena diusung oleh permintaan banyak orang, serta rasa kepedulian terhadap perpolitikan dan perkembangan kampus. Selain itu, banyak timbul keresahan terhadap apa yang terjadi di Fakultas saat ini, seperti aspirasi atau hal yang terkendala bagi mahasiswa yang belum tersampaikan dan terealisasikan dengan baik. Menurut mereka sejatinya BEM ini fokus kepada pergerakan dan advokasi terhadap mahasiswa serta wadah bagi Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF). Sebelumnya Vikko pernah bergabung dalam BEM kabinet Gelora Kalpasastra, dan bergabung dalam UKMF serta aktif mengikuti kegiatan aksi mahasiswa. Dimana timbul keresahan yang harus diperbaiki dalam kepengurusan kedepannya. “Ada juga dari beberapa UKMF Ingin kerja sama dengan BEM, bukan hanya BEM bergerak sendiri dan UKMF bergerak sendiri. Disana mereka ingin kami sebagai BEM nantinya menjadi wadah bukan menjadi lawan saing bagi mereka di dalamnya,” ujar Vikko. Monic yang merupakan mantan kepala lembaga kesekretariatan dan pengarsipan dalam kabinet BEM Adhikarya Swastamita menambahkan, “Badan Eksekutif ini juga kembali kepada kitanya,” tambah Monic. Untuk menjawab berbagai keresahan yang dialami oleh mahasiswa Fakultas Hukum tersebut, maka pasangan calon Nomor 1 mengusungkan visi dan misi, yaitu : Visi : Misi : Dapat disimpulkan bahwa pasangan calon Nomor 1 kembali menggerakkan BEM yang terfokus kepada pergerakan dan advokasi pada mahasiswa dan UKMF dengan slogan Nomor 1, yaitu Pergerakan, Advokasi dan Solidaritas (PAS). “Kami memberikan pergerakan, advokasi, dan juga solidaritas kepada BEM kedepannya dengan mempererat lagi hubungan internal kami di FHUA hubungan baik dengan UKMF dan HIMA,” ujar Cawapres Nomor 1. Pergerakan yang dimaksud oleh Vikko dan Monic adalah mengikuti perkembangan hukum, perkembangan politik yang menjadi permasalahan pada masa mendatang, mengkaji ulang melalui konsolidasi bersama mahasiswa, mengkaji secara mendalam, serta melakukan pergerakan dan wadah bagi mahasiswa FHUA pada saat terjadinya suatu pencederaan. Dalam maknanya pergerakan dan advokasi ini melalui pelayanan pengembangan dan pengabdian. Advokasi sebagai salah satu poin dalam misi ini memberikan program kerja yang berfokus untuk mewadahi mahasiswa dan lembaga-lembaga yang ada di Fakultas Hukum. “Mengenai terkendala KIP-K dan segala macamnya kemudian juga bisa mulai dari permasalahan pribadinya terkait pelecehan seksual atau pelayanan biro yang kurang efektif. Sebagaimana kita ketahui, dimana sebagai BEM terus mendampingi hal tersebut. Sebagai wadah memberikan perpanjangan tangan dari mahasiswa fakultas, kemudian juga advokasi terhadap UKMF,” tambah Vikko. Vikko turut menyampaikan jika ingin semuanya bergerak, kita harus memperbaiki silaturahmi antar UKMF dan juga BEM itu sendiri. Sebagai wadah bukan bukan lagi tempat bersaing bagi UKMF. Mengenai kepengurusan yang sekarang, Capres dan Cawapres Nomor urut 1 ini ingin memberikan perubahan serta penyempurnaan. “Apa yang sudah baik pada tahun sebelumnya kami akan membuat lebih baik, apa yang belum baik pada tahun sebelumnya maka kami akan membuatnya menjadi baik,” ujar mahasiswa FHUA angkatan 21 tersebut. Perubahan yang ada seperti beberapa event yang sudah ada di UKMF, Pasangan Calon Nomor 1 tidak akan melanjutkan event tersebut karena kembali apa yang terfokuskan, yaitu pergerakan dan advokasi untuk event. Dalam artian mewadahi ikut membersamai tidak menjalankan event sendirinya dengan mengambil jatah-jatah bagi UKMF maupun HIMA yang ada. “Ketika semuanya itu berada dalam satu jalur yang sama, kita akan lebih mudah untuk melanjutkan pergerakan, pengabdian, dan kemajuan bagi Fakultas Hukum itu sendiri yang terfokus kepada mahasiswa UKMF, lembaga maupun HIMA di dalamnya,” tuturnya. Selain itu, calon yang berasal dari partai KAM Somasi ini mempersiapkan wadah tempat pengaduan bagi mahasiswa yang terkena pelecehan seksual, dengan berdiskusi dan menemukan titik temu. Memberikan pengawalan hingga terjadinya suatu keinginan terhadap keadilan setegak-tegaknya. Lebih lanjut, pasangan calon ini juga telah melakukan persiapan menuju pemilihan dengan semaksimal mungkin serta strategi untuk mempersiapkan diri dalam pemilihan calon presiden dan wakil presiden dalam pekan depan. Sebagai penutup, Vikko berharap untuk kedepannya agar mahasiswa FHUA menggunakan hak suaranya untuk memilih calon presiden dan wakil presiden yang serius untuk Fakultas Hukum kedepannya. Reporter : Susan Ellis dan Indri Haryani Editor : Annisa Fitri Zalvia
“Mewujudkan BEM NM FHUA yang berkelanjutan sebagai pionir yang menunjang dan menjalankan fungsi pergerakan, pelayanan, pengembangan, dan pengabdian secara responsif, progresif, dedikatif dan inklusif demi mencapai kemaslahatan umat yang nyata bagi FHUA dan masyarakat luas”.
1. Mewujudkan peran BEM NM FHUA sebagai pionir yang responsif, progresif, aspiratif dan sinergis dalam pergerakan mahasiswa terkait pemenuhan hak-hak mahasiswa negara mahasiswa FHUA serta pengawalan terhadap isu yang berkembang.
2. Meningkatkan pelayanan kesejahteraan unit kegiatan mahasiswa FHUA dan Himpunan Mahasiswa FHUA melalui kolaborasi yang nyata.
3. Mewujudkan BEM NM FHUA sebagai wadah kontribusi mahasiswa untuk melakukan advokasi dan pengabdian dengan bentuk aksi sosial yang ditujukan kepada masyarakat luas.
4. Mengembangan, mengakomodasi dan mengapresiasi potensi minat dan bakat mahasiswa negara mahasiswa FHUA yang berkepribadian unggul, baik dalam bidang akademik dan non akademik.
5. Meningkatkan harmonisasi baik secara internal maupun eksternal untuk kemaslahatan bersama.
0 Comments