GemaJustisia.com- Universitas
Andalas (Unand) menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-77, di lapangan rektorat, pada Kamis (10/11/2022). Kegiatan
ini diikuti oleh sejumlah perwakilan civitas akademika Unand, dengan mengusung tema
"Pahlawanku, Teladanku". Meskipun
cuaca sedikit mendung, kekhidmatan upacara tetap terasa pada saat petugas
upacara membacakan pesan perjuangan pahlawan nasional. Tri Rismaharini,
Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, menitipkan amanat dalam upacara kali ini, yang kemudian disampaikan
oleh Rektor Unand, Prof. Yuliandri S.H.,M.H. selaku pembina upacara. “Pada
masa lalu kita berjuang dengan mengangkat senjata, maka sekarang kita berjuang
melawan barbagai permasalahan bangasa. Seperti kemsikinan, bencana alam,
narkoba, paham radikal serta berjuang melwan dampak dari pandemi Covid-19,”
ujar Yuliandri. Selain
itu, Mensos RI tersebut juga mengajak masyarakat untuk meneruskan pengembangan
dan pemanfaatan energi terbarukan. Energi terbarukan dinilai menjadi tantangan
yang dihadapi para pemuda untuk mengelola kekayaan alam Indonesia. "Ayo
kita berantas kebodohan, perangi kemiskinan dan upaya pecah–belah bangsa untuk
mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Kita lawan paham radikal, kita tumbuh
kembangkan semangat gotong royong untuk menyongsong masa depan yang cerah,” kata
Yuliandri. Harapan di Hari Pahlawan Salah
seorang dosen Fakultas Hukum, Unand, Misnar Syam S.H., M.H menyebutkan, upacara ini sebagai momentum
untuk kembali mengingat jasa para pahlawan dan mengobarkan jiwa nasionalisme, serta
semangat untuk menerapkan Pancasila dalam kehidupan. "Mengisi
kemerdekaan dengan cara menjadi warga negara yang baik, disiplin, taat hukum,
terutama mahasiswa belajarlah sungguh- sungguh, harumkan nama bangsa, meningkatkan
moralitas dan integritas serta kejujuran," ujar dosen bagian hukum perdata
tersebut. Seutas
harapan juga dilontarkan oleh mahasiswi Fakultas Hukum, Bilqis Bahira. Ia
menyampaikan bahwa "Harapannya mahasiswa-mahasiswa lebih banyak melakukan
kegiatan positif, tidak melakukan kegiatan yang akan mencoreng nama bangsa
Indonesia, juga meningkatkan solidaritas terhadap sesama,” kata Bilqis saat
diwawancarai wartawan gema Justisia. Pembubaran
upacara ini diiringi dengan lagu gugur bunga dan beberapa lagu nasional lainnya,
oleh grup paduan suara Unit Kegiatan Seni (UKS) Unand. Reporter: Raudhatul Jannah Editor: Resi Nurhasanah
0 Comments