Gemajustisia.com
- Dalam rangka kegiatan Dies Natalis ke-70 (Lustrum XIV) Fakultas Hukum
mengusung tema “Mendidik dan Mengabdi Untuk Kejayaan Bangsa” pada rapat senat yang
diadakan, Selasa (12/10/2021). Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi
Sadikin, berkesempatan menyampaikan orasi ilmiahnya terkait kondisi pandemi
Covid-19 dalam rapat yang diselenggarakan di Convention Hall Universitas
Andalas tersebut. “Saya mendapat
tiga tugas dari pak presiden, yang pertama menyukseskan vaksinasi, mengatasi
pandemi, dan melakukan transformasi disektor kesehatan Indonesia,” ujar Budi
selaku Menkes RI. Penanganan
covid-19 membutuhkan strategi yang tepat. “Pandemi tidak ada yang selesainya
cepat, paling lama 5 tahun ada yang 10 tahun, bahkan ada yang 100 tahun belum
juga hilang-hilang, jadi semua epidemiologis tidak pernah mengatakan pandemi cepat
hilang, akan tetapi strateginya bisa hidup bersama bakteri atau virusnya,”
terangnya Penerapan protokol
kesehatan didukung dengan adanya teknologi digital yang menjadi salah satu
kunci penanganan pandemi dengan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi di masing-masing
gadget dan telah diupdate untuk diterapkan di berbagai sektor. Protokol
kesehatan di ruang publik atau fasilitas publik dapat berupa, pendidikan,
kantor, transportasi, perdagangan, dan lain-lain. Lanjut, lebih dari
100 juta penduduk Indonesia atau 49,5% sasaran vaksinasi sudah disuntik dosis
pertama. “Kita perlu melindungi terutama para lansia kita, profesor- profesor
kita, senat-senat kita yang usianya diatas 60 tahun yang harus kita lindungi,”
ungkapnya. Kemudian Budi
menyebutkan, ketersediaan obat COVID-19 sudah terdapat di 34 provinsi di
Indonesia. “Seluruh obat di 15 apotik besar bisa dilihat secara online stoknya
berapa, terutama obat-obat yang kritikal diseluruh provinsi, dan kita terus
mencari obat baru yang berkembang,” jelas Menkes. Oxygen
for Indonesia: kolaborasi anak bangsa untuk
membantu ketersediaan oksigen. “Kita dibantu pabrik oksigen mini, dan kita
mendapatkan donasi oksigen konsentrat, kayak alat kecil yang bisa diletakkan
disebelah tempat tidur, dicolokin listrik oksigennya jadi,” jelasnya. Budi menuturkan yang
penting kita harus bersama-sama menyisihkan lengan baju, tidak saling
menyalahkan, tapi mencari jalan, berfikir bersama supaya kita bisa melewati
badai pandemi COVID-19.
Reporter:
Tiara Maharani
0 Comments