GemaJustisia.com-Komunitas Basilek Lidah (Kombad)
Justitia Fakultas Hukum Universitas Andalas, sukses melaksanakan Musyawarah
Besar (Mubes) ke-IX, di Ruang Praktik Peradilan I, pada hari Sabtu-Minggu, (26-27
November 2022). Ketua pelaksana Mubes ke-IX Kombad
Justitia, Pujha Ravhena, menyebutkan bahwa acara yang sudah dipersiapkan selama
satu bulan ini berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir. Dibalik kelancaran tersebut, Pujha
mengatakan bahwa panitia juga mengalami kendala di hari berlangsungnya acara.
Kendala tersebut terkait peminjaman ruangan tempat mereka mengadakan mubes. “Sebenarnya kami sudah meminjam ruang
praktik peradilan I di hari Sabtu dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 12.00
malam dan sudah disetujui oleh pembina kami, Pak Fahmi. Tetapi, satpam hanya
mengizinkan sampai pukul enam sore,” ucap Pujha saat diwawancarai via telpon,
Senin (28/11/22). Acara mubes yang berlangsung dua hari
tersebut akhirnya dilanjutkan di Airo Café pada Sabtu malam. Sedangkan keesokan
harinya, mubes tetap dilaksanakan di Ruang Praktik Peradilan I hingga jam 18.00
WIB dan dilanjutkan di Mande lamo hingga malam hari. Mubes Kombad dilaksanakan secara hybrid
dengan dihadiri sekitar 60 hingga 70 orang peserta baik secara langsung maupun
via aplikasi zoom meeting. Keseluruhnya termasuk yang hadir di zoom, terdiri
dari Anggota penuh yang baru dilantik, Pengurus, Dewan Penasihat, dan juga
Dewan Kehormatan. Disisi lain, Pujha juga menjelaskan
bahwa terdapat lima agenda rapat pleno dalam Mubes tersebut. Mulai dari
pembahasan tata tertib sidang, penyampaian laporan pertanggungjawaban sekaligus
evaluasi dari masing-masing bidang, pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD/ART), dan terakhir pemilihan ketua dan wakil ketua serta
pemilihan koordinator DPP. Terdapat 14 kandidat calon yang diusung
untuk menjadi ketua dan wakil ketua baru Kombad Justitia. Keempat belas calon
tersebut dimusyawarahkan dalam sidang tanpa dihadiri oleh calon-calon tersebut
dalam forum diskusi. Rozin Falih Alify, Ketua Kombad
Justitia periode 2021/2022 sebelumnya, mengatakan bahwa terpilihnya Pujha
Ravhena sebagai Ketua yang baru dan wakil terpilih Alya Salsabila Munir, karena
keduanya memiliki kapasitas dan kapabilitas. “Alasannya ya mereka memiliki kapasitas
dan kapabilitas dan mereka dipercayai oleh orang-orang yang ada pada sidang
pada waktu itu,” tutur Rozin. Awalnya Pujha mengaku ia sebenarnya
tidak bersedia untuk mengemban amanah sebagai ketua periode ini, mengingat
tanggung jawab yang dipikul akan sangat berat. Namun ia mengatakan bahwa pemilihan
ketua periode ini lebih lama dari yang tahun lalu, ia yakin hasil musyawarah
yang menunjuknya sebagai ketua yang baru itu sudah berdasarkan banyak
pertimbangan. Dukungan yang sangat besar dari
teman-teman seorganisasinya, dirasakan oleh Pujha saat ia terpilih menjadi
pemegang tongkat estafet kepengurusan yang baru ini. “Aku sangat tersentuh hati sampai
nangis, sampai teman-teman yang lain nenangin dan mengatakan Phuja nggak
sendiri, Phuja masih punya teman-teman, kakak dan abang pasti akan membantu.
Jadi jangan merasa kalau sendiri, kita sama-sama untuk kepengurusan tahun ini,”
ucap Pujha saat membagikan ceritanya. Dengan dukungan tersebut ia mengatakan
semakin yakin untuk memimpin organisasinya pada periode ini. Meskipun ia belum menyiapkan
visi dan misi secara spesifik. Pujha ingin menjadikan Kombad Justitia
tempat yang nyaman untuk anggotanya. Selain itu, ia juga menginginkan dibawah
kepemimpinannya Kombad Justitia semakin giat dalam mengikuti lomba dan dapat
mengharumkan nama fakultas serta universitas. Pujha berharap terhadap semua anggota
Kombad agar dapat membantu untuk mempertahankan prestasi-prestasi yang telah
diraih oleh pengurus sebelumnya. Selain itu, ia juga berharap dapat
meningkatkan apa yang menjadi catatan dari pengurus sebelumnya. Tak lupa, Ketua terpilih tersebut juga
menyampaikan kesannya terhadap ketua terdahulu. Baginya Rozin adalah sosok yang
luar biasa, bijaksana, berwibawa, pemimpin yang hebat, dan sangat sabar untuk
menjadi ketua Kombad Justitia. Selama satu tahun kepemimpinannya, Rozin
dan rekan seorganisasinya menghasilkan 9 jurnal yang sudah terindeks dan 15
draft yang masih dalam proses. Selain itu ia merasa berhasil menciptakan
organisasi yang nyaman untuk anggotanya berproses. “Itu sangat berkesan sih, sama-sama
kita ketahui bagaimana menyeimbangkan antara organisasi yang berfokus ke bidang
akademik menjadi tempat yang nyaman juga, Alhamdulillah kami berhasil
merealisasikan hal tersebut,” tutur Rozin. Rozin berpesan kepada pengurus
selanjutnya untuk dapat mempertahankan apa yang baik dari kepengurusan
sebelumnya. Ia juga menyampaikan agar pengurus yang baru dapat mengevaluasi
hal-hal yang perlu dievaluasi dari kepengurusan sebelumnya. Di pundak ketua yang baru, Rozin
berharap Kombad Justitia semakin lebih baik dan dapat bersaing dengan UKM-UKM
yang bergerak di bidang kepenulisan, baik di lingkungan fakultas, universitas,
maupun di tingkat nasional. Reporter: Nadian & Nadya Farha
0 Comments