Gemajustisia.com
- Panitia Pemilihan Umum (PPU) KM UNAND telah mengumumkan hasil sementara
Pemilihan Raya (PEMIRA) yang diselenggarakan pada Selasa (30/112021).
Pencoblosan dilakukan melalui E-voting dan hasil sementara menyatakan PEMIRA tahun ini diungguli oleh Paslon
capresma-cawapresma nomor urut 1, Arsyadi Waladi Sinaga dari Fakultas Farmasi
dan Aditya Muhammad Farhan Dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Hasil
penghitungan suara sementara tersebut diumumkan melalui akun instagram
@pemirakmunand dengan selisih jumlah perolehan suara yang cukup banyak. Paslon
nomor urut 1, Arsyadi Waladi Sinaga dan Aditya Muhammad Farhan menang telak
dengan jumlah perolehan suara sebanyak 1576 suara, berlawanan dengan Paslon
nomor urut 2, Januar Ramadhan dari Fakultas Keperawatan dan Ilham Dzikrullah
dari Fakultas Kesehatan Masyarakat yang hanya memperoleh 1250 suara. Dari
hasil tersebut terlihat suara sah yang masuk untuk pemilihan capresma-cawapresma
sebanyak 2862 suara. Selisih antara Paslon nomor urut 1 dan 2 adalah 326 suara.
PPU KM UNAND juga merilis hasil sementara pemilihan Calon Anggota Dewan
Perwakilan Mahasiswa. Sa’adillah Fajar Alvi memperoleh suara tertinggi dengan
909 suara. Tercatat, untuk pemilihan CADPM suara masuk sebanyak 1733 suara. Paslon
Arsyadi-Aditya dengan slogan mereka yaitu ‘Satu Hati Satu Kontribusi, Menuju
Aktualisasi AKSI (Aktif, Konstruktif, Solutif dan Inovatif) ini diharapakan
dapat menjalankan roda pemerintahan KM UNAND sebagaimana yang mereka
cita-citakan dalam slogan tersebut secara demokratis, transparan dan
berkeadilan. Ditengah
pesta demokrasi KM UNAND tersebut, peristiwa lain yang tak kalah penting yaitu
Audiensi Aliansi Tigo nan Sabaris (FH, FISIP dan FIB) yang dilakukan di Gedung
PKM UNAND (30/11/2021). Inti dari audiensi tersebut ialah mengenai
ketidaksetujuan Aliansi tigo nan sabaris diikutsertakan dalam Daerah Pilihan
(Dapil) PEMIRA KM Unand. Mereka beranggapan berdasarkan konstitusi negara
masing-masing tigo nan sabaris merupakan negara mahasiswa yang berdaulat dan
setara dengan KM UNAND. Sementara
audiensi sedang dalam proses, PPU KM Unand melalui akun instagram
@pemirakmunand telah mengumumkan hasil penghitungan suara sementara PEMIRA KM
Unand. Tindakan tersebut dinilai pihak tigo nan sabaris mencederai nilai-nilai demokrasi
dan transparansi sebuah hubungan diplomatis. Gejolak
penghapusan tigo nan sabaris dari Dapil PEMIRA masih berlangsung, PPU KM Unand
atau Keluarga Mahasiswa Unand sendiri dengan ‘main belakang’ mengumumkan hasil
penghitungan sementara yang dapat menimbulkan berbagai spekulasi atas niat baik
dan dialog yang dibangun kedua belah pihak.
Penulis: Desvana Gia
Ilahi, Delvi Husna
0 Comments